My Page

Jumat, 29 Oktober 2010

The Inspirational "Einstein"

Albert Einstein (lahir 14 Maret 1879 – meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.

Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.


Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein


Rabu, 13 Oktober 2010

Kumpulan MOB Papua

PACE BIAK DAN BATAK
Ada pace batak satu de tanya sama pace biak.. Pa kanapa orng biak marganya rumbiak, rumbewas, rumbekwan, rumkorem..
Trus pace biak de bilang sama pace batak : "kenapa Jadi ??"
Trus pace batak jawab : "Berarti orng Biak masih keluarga dgn Rumahkos....hahaha.."
Langsung pace biak de Marah trus de bilang baru kenapa or...ng batak marganya sitorus, sinaga, sitompul.., Berarti masih keluarga dengan Sikomo yang muka macam soa-soa..!!!"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MESIN PESAWAT RUSAK
Pace Etus dan pace Kon dong dua dalam pesawat, pas su terbang, pilot sampaikan 1 dari 4 pu mesin pesawat rusak diharap penumpang tenang.
Tra lama kemudian, pilot umumkan ke-2 kali, mesin ke-2 rusak tetap tenang.
Baru setengah jam kemudian pilot umumkan. Kali ini mesin ke-3 rusak. Pilot pu permintaan penumpang tetap tenang karena hanya terlambat 1 jam.
Pace Etus su keringat dan slalu berdoa didalam pesawat. Karena su jengkel Pace mengumpat, "Pesawat sialan. Klo mesin keempat lagi mati, kitong bisa semalaman di atas sini terbang."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
LIMA PEMUDA PAPUA PEMBERANI
Suatu hari Pace Yaklep ko dekati 4 orang anak muda yang sedang duduk-duduk pinggir jalan, dan meminta uang secara paksa.
Saat minta uang pace Yaklep angkat bicara dengan nada menggertak, "Siapa Berani Di Sini??"
Satu dari pemuda berdiri dan berkata, "Sa Berani!"
Yaklep menggertak sekali lagi, "Ayo! Siapa Lagi yang Berani??!"
Pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Sa Juga Berani!!"
Yaklep itu mulai gentar, tapi dia terus menggertak, "Siapa Lagi??!"
Dua pemuda berikutnya berdiri dan berkata, "Kami Berani, Kenapa!"
Yaklep pu nyali becek dan berkata, "Kalau Begitu Kitorang Lima Pemuda Pemberani!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
OBED TES TENTARA
Pace Obed dia pengin sekali menjadi tentara, karena dianggap gagah dan perkasa. Ketika ada penerimaan, pace ko tra tunggu lama, langsung urus dokumen dan mendaftar. Semua tes administrasi dan tertulis Pace Yaklep lewati tanpa masalah.
Tetapi saat pengumuman Pace kaget bukan main, karena dia tra lolos.
Dengan hati kesal dan tra terima, Pace Obed ko tanya ke panitia, "pace kenapa saya tra lulus ka?"
Panitia jawab, "Ko pu hasil tes memang semua mantap, hanya dikesehatan ko kalah karena gigi ompong."
Pace Obed marah dan bilang, "Pace sa mau tanya ulang ini, torang ini masuk tentara mau ikut perang baku tembak kah mau baku gigi..."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LAKI-LAKI PALING BAHAGIA DI DUNIA
Ketika baru saja pulang kerja Yaklep dia dapa kabar gembira dari dia pu maitua.
Mace : "Yang, sa pu brita gembira untu ko."
Yaklep : "Brita apa cayang?"
Mace : "Tra lama lagi penghuni ruma kitorang akan bertambah. Kitong tra lagi berdua, tapi bertiga."
Yaklep malompat bahagia deng dia beri kecupan sayang pada dia pu maitua.
Yaklep : "Ohhh... Yayang, skarang sa laki-laki paling bahagia di dunia,"
Mece : "Sa juga perempuan paling bahagia di dunia. Jadi mulai besok sa pu mama su bisa tinggal bersama kitorang to..??"
Yaklep hanya berkata singkat, "Apaaaaa !!!!!?????"

Sumber : Ketawa.com
Pic : Gw. Armand (FB)

Sekilas Info Papua

Tanah Papua tidak hanya kaya akan hasil alam tetapi juga mempunyai banyak panorama indah mulai dari utara sampai di selatan. Keragaman suku yang berjumlah tidak kurang dari 250 suku yang mendiami pulau ini memberikan andil akan kekayaan budaya bangsa Indonesia terutama untuk Tanah Papua. Kondisi alam yang indah banyak mengajak Wisatawan dari luar Papua maupun lokal berkunjung di hampir seluruh pelosok Papua untuk sekedar menikmati pemandangan alam maupun rekreasi keluarga. Masih banyak yang belum diketahui dan diekspos sebagai objek wisata menarik yang dapat meningkatkan kehidupan masyarakat asli Papua sehingga meningkatkan kesejahtaraannya. Dengan dukungan dari para pihak harusnya dapat memanfaatkan potensi ini sebagai nilai tambah bagi daerah pada umumnya dan Masyarakat Papua khususnya.

Inset : Papua Tourism Map

Selasa, 12 Oktober 2010

Tentang Saya

Lahir dan dibesarkan di kota yang terletak di Ujung Timur Indonesia, Merauke. Memulai perjalanan perkuliahan di kota Manokwari yang sejuk dan terkenal dengan Pulau Mansinam sebagai tempat masuknya Injil di Papua, kini dikenal dengan Ibu Kota Provinsi Papua Barat. Memilih melakukan pekerjaan Konservasi yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan Hidup Planet Bumi yang mencakup Alam dan Manusia. Tanah Papua adalah negeri yang elok dengan ke khasan adat istiadat, flora dan fauna serta tipe ekosistem yang mendukung kehidupan orang yang tinggal di dalamnya. Perlindungan mutlak dilakukan namun bukan berarti kita tidak dapat memanfaatkanya. Kita dapat memanfaatkan sumber daya yang ada namun jangan lupa untuk memperhatikan keseimbangan dengan alam.

Salam Sahabat Alam

Mumi di Wamena

MUMI Wamena, bisa jadi, tidak sekondang mumi para Firaun Mesir. Namun, sensasinya tak kalah kuat. Apalagi, pengunjung tidak hanya bisa melihat mumi berusia ratusan tahun tersebut. Pengunjung juga diizinkan untuk berfoto dengan mumi yang bentuk beberapa organ tubuhnya masih tampak jelas itu.

Tak aneh, desa tempat mumi tersebut seolah menjadi lokasi yang wajib dikunjungi oleh siapa saja yang ke Wamena. Sebut, misalnya, Mumi Wim Motok Mabel di Desa Yiwika, Distrik Kurulu, Wamena, Papua.

Untuk mencapai Wamena, pengunjung dari luar Papua harus transit dulu di Bandara Sentani, Jayapura. Dari Sentani, kita harus menggunakan pesawat udara lagi. Sebab, sampai saat ini jalur udara itulah satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk mencapai Wamena.

Tiket pesawat Jayapura-Wamena Rp 880 ribu per orang. Tidak terlalu mahal, mungkin. Tapi, mendapatkannya tidak mudah. Maklum, pesawat yang tersedia terbatas.

Setelah dapat tiket pun, belum bisa dipastikan kita akan sampai di Wamena. Masih ada penentu lain. Cuaca. Untuk mencapai Wamena, pesawat harus melalui celah di antara dua bukit. “Bila cuaca sedang tidak bagus sehingga celah itu berkabut, pesawat biasanya kembali ke Bandara Sentani,” tutur seorang calon penumpang di Bandara Sentani. Mendebarkan? Mereka yang gemar bertualang mungkin menganggapnya mengasyikkan.

Tiba di Bandara Wamena, tinggal pilih, mau langsung ke perkampungan tempat mumi berada atau beristirahat dulu. Bila mau langsung menuju lokasi, kita bisa memanfaatkan jasa taksi bandara. Tarifnya Rp 100 ribu per jam atau Rp 800 ribu per hari. Bila pengunjung ingin beristrahat dulu, di sekitar Bandara ada hotel dan penginapan. Tarif terendah Rp 250 ribu per hari.

Perkampungan mumi di Distrik Kurulu, Jaya Wijaya, berjarak sekitar 30 kilometer atau 25 menit perjalanan dari Kota Wamena. Sepanjang perjalanan, mata seolah dimanjakan dengan pemandangan alam terbuka yang berbukit-bukit dan menawan.

Lalu, wow! Sekitar 15 menit perjalanan, menjelang memasuki desa tempat mumi berada, di kiri jalan tampak bukit dengan hamparan putih di sekelilingnya. Salju? Bukan. Hamparan putih itu pasir. Tapi, memang, pasir itu terlihat putih sekali.

Setelah 25 menit perjalanan, sampailah kita tiba di kampung mumi. Perkampungan itu dihuni 20 kepala keluarga. Di bagian depan perkampungan ada pintu masuk yang hanya dibuka saat ada tamu.

Begitu kami masuk halaman perkampungan, mereka langsung menyambut kami dengan ramah. Yang perempuan mengenakan sali (rok dari kulit kayu), sedangkan yang laki-laki memakai koteka. Kesan primitif sangat terasa. Namun, ada yang bilang bahwa mereka sebetulnya sudah berkain seperti kita sehari-hari. “Tapi, mereka langsung buka baju begitu tahu ada pengunjung,” kata seorang teman yang asli Wamena.

Lingkungan di perkampungan itu juga masih terkesan alami. Di kiri kanan tampak honai, rumah tempat warga tinggal. Di salah satu honai itulah mumi Wim Motok Mabel disimpan.

Mau melihat mumi? Boleh. Tapi, harus nego dulu sebelum mereka mau mengeluarkan mumi tersebut dari honai. “Ada tarifnya. Biasanya pengunjung harus bayar Rp 25 ribu. Katanya sih untuk biaya perawatan,” kata teman tadi.

Menurut Batu Logo, salah seorang warga yang tinggal di perkampungan tersebut, Mumi Wim Motok Mabel adalah generasi ketujuh. Usianya saat ini 368 tahun. “Dia (Wim Motok Mabel, Red) adalah kepala suku perang. Menurut cerita orang tua kami, sebelum meninggal beliau berpesan agar mayatnya tidak dibakar. Beliau minta mayatnya diawetkan agar jasadnya bisa dilihat generasi berikutnya,” kata Batu Logo.

Meski telah berusia 368 tahun, sebagian bentuk tubuh mumi itu masih sangat jelas. Terutama kepala, badan, dan kaki. Bahkan, kotekanya pun masih terlihat. “Untuk menjaga agar tidak rusak termakan usia, mumi itu dirawat secara tradisional dengan pengasapan dan pengolesan lemak babi ke seluruh tubuh mumi,” terang Batu Logo.

Mau berfoto bersama Mumi, bisa. Tapi, lagi-lagi ada tarifnya. Bahkan, berfoto dengan warga setempat yang mengenakan pakaian tradisional pun, kita harus bayar. “Seorang Rp 5 ribu untuk sekali jepretan,” kata Batu Logo.

Bahkan, di depan salah satu honai, tampak pondok yang memajang hasil kerajinan tangan warga. Kotega berbagai jenis dan ukuran terlihat bergantungan di sana. Ada juga noken, kalung, gelang, dan beragam kerajinan tangan lain. Harganya juga bervariasi. Tapi, jangan dulu berpikir “serbu”, serba lima ribu. Kerajinan tangan di kios suvenir itu berharga Rp 50 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

MUMI DI WAMENA BANYAK
MUMI Wim Motok Mabel, bisa jadi, paling sering dikunjungi wisatawan. Tapi, mumi di Desa Yiwika, Distrik Urulu, Wamena, Papua, itu bukan satu-satunya mumi di Wamena.

”Di Wamena ada beberapa tempat lain yang juga memiliki mumi. Yakni, Aikima, Kurulu, Asologaima, dan Anggruk. Tapi, memang, yang paling sering dikunjungi adalah mumi Wim Motok Mabel di Kurulu. Sebab, mumi Wim Motok Mabel dirawat dengan baik oleh penjaganya,” jelas Kepala Bidang Sarana dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Marthen Yadlogon Medlama.

Wim Motok Mabel, kata Marthen, adalah kepala suku besar yang berjuang membela rakyat. Menjelang ajal, dia meminta mayatnya diawetkan. ”Wim Motok Mabel meminta jasadnya dikeringkan supaya generasi mendatang bisa mengingat perjuangannya. Menurut keterangan yang saya peroleh, dia merupakan generasi ketujuh dan usianya 300 tahun lebih,” katanya.

Keberadaan mumi itu, lanjut Marthen, membuat Wamena menjadi incaran wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. ”Yang datang ke sini kebanyakan turis dari Jakarta. Paling ramai Agustus,” ujarnya.

Para pejabat yang punya agenda kunjungan kerja ke Wamena biasanya juga tertarik melihat perkampungan mumi tersebut. ”Yang pernah ke sana, antara lain, Gubernur Papua Barnabas Suebu, Kapolda Papua Irjen Pol Bekto Suprapto, dan Pangdam VII/Cenderawasih. Duta besar beberapa negara tetangga pernah ke sini, demikian juga pejabat pusat,” kata Marthen.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Wamena paling banyak dari Eropa, Amerika, Jepang, dan Australia. ”Mereka umumnya datang hanya untuk melihat mumi,” tambahnya.

Karena besarnya minat terhadap mumi tersebut, ada niat membangun museum khusus mumi. ”Di dunia ini, mumi kan hanya ada di Mesir dan Wamena. Karena itu, kami ingin ada museum khusus mumi. Nanti mumi disimpan di sana. Pengunjung bisa melihatnya tapi tidak bisa mengambil gambar,” jelasnya. jawapos.

Source : http://th1979.wordpress.com/2010/09/07/mumi-mumi-di-wamena-papua